Senin, 06 Oktober 2014

Sholeh dan Santrinya. (Episode laporan Bian) / Fiksimini

Sehabis maghrib tiap hari Jumat. Sholeh mengajar ngaji anak-anak kecil umuran TK dan SD di Surau yang tak jauh dari rumahnya.
Di tengah kegiatan hafalan juz amma, tiba-tiba ada yang nyeletuk. Bian namanya, santri gembul kelas 2 SD. Dia bilang, "Mas, Nirta pacaran sama Freanda."
Si Sholeh tersenyum mendengarnya. Jiwa keguruannya muncul. Ia harus menghargai sebuah laporan, sekaligus mengarahkannya. Agar tidak menjadi kebiasaan yang menjurus fitnah.

Sholeh berpikir, anak kelas 2 SD pasti belum mengerti tentang pacaran, bisa jadi Nirta cuma jadi bahan olokan, karena tanpa sengaja pulang bareng. Seperti masa kecilnya dulu. Jika dugaannya benar, Sholeh berpikir akan memberi penjelasan sedikit tentang 'adab menuduh seseorang dan hikmah husnudzon'.
Dengan senyum yang khas dan tanpa membuat si Nirta terintimidasi, lelaki berambut keriting ini mencoba mengajukan pertanyaan pembuka, "Hayo, Nirta ... benar yang dikatakan Bian?"

"Eng-enggak, Mas."
Nirta tampak sedikit gugup.

Sholeh merasa di atas angin. Tampaknya dugaan yang ia buat, benar.

"Sudah putus kok."

Di luar perkiraan, Nirta tiba-tiba melanjutkan jawaban yang membuat Sholeh terbengong tanpa bisa berkata, lagi.

AM. Hafs

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda pengunjung ke

Statistikku