Rintik berdetak
Di atap-atap
Berderak
Di lembar dedaunan
Berkecipak
Di genang-genang
Rinduku turut menggenang
Lalu menggunung
di batas jarak dan waktu
Di tengah dawai hujan
Terbayang ...
Rintik basahi matamu
Membelai hidung dan bibirmu
Gigilkan jemarimu
Aku mendekap harap
Agar lekaslekas
Jarak terpangkas
Waktu terringkas
Hingga tubuhmu dan tubuhku
Meluruhkan rindu
Dalam temu
Tak berjarak
Tak terhalangi waktu
Sebelum hujan mereda
Sebelum dingin tinggal nama
Dan biarkan aku
Menggantikan rintik
yang selimuti ragamu
tadi ...
AM. Hafs
Sawojajar, 25 September 2007