Senin, 06 Oktober 2014

Lupa

Dinda, apa kabar? Bahagiakah dengan cinta barumu? Semoga saja iya. Agar kau tak jadi sepertiku, yang lupa cara mencintai.
Jujur, aku lupa jika cara mencintaiku adalah menjaga senyummu. Aku pun lupa kalau sebungkus coklat bisa kembangkan senyummu. Aku lupa jika kebodohan tingkahku mampu menggemakan tawamu. Aku lupa cara menuliskan surat cinta yang berkesan, seperti diikatkan dalam mawar plastik, dengan isi, "Cintaku akan terus ada hingga bunga ini layu." Sebuah trik yang kudapat dari buku cinta yang judulnya telah kulupa.
Dinda, sebagaimana cinta, aku juga lupa cara merindukanmu. Aku lupa pernah bicara pada bulan di kala rindu. Aku lupa cara menyapa angin malam di kala rindu. Dan aku juga lupa pernah memanjatkan dedoa agar Allah selalu menjagamu, di kala rindu.
~AM. Hafs
Singosari, 05 Oktober 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda pengunjung ke

Statistikku