Sabtu, 17 Januari 2015

Kemunduran Fungsi Al Quran

Supaya tidak lupa, lebih baik kutuliskan di sini. Baru saja aku menemukan sebuah video dari youtube. Tayangan dari Bayyinah TV. Sebuah tayangan yang cukup menampar, kritik tajam dari seorang penggiat bahasa Arab. Berikut hal-hal yang sempat kutangkap.

- Di zaman ini, umat Islam semakin menyerupai para Ahli Kitab. Mereka mempunyai "Injil" dan "Taurat" tapi tak mendapat manfaat apapun dari keduanya. Begitu juga umat islam kebanyakan di masa ini. Kita, lebih memposisikan Al Quran sebagai kitab resmi. Bukan lagi sebagai petunjuk. Al Quran lebih sering hanya sebagai hiasan di dinding atau mobil. Atau sebagai pelengkap acara-acara resmi. Namun, jarang yang berpikir bagaimana Al-Quran mampu mengubah hidup kita.Banyak dari umat kita yang hanya bisa membaca tanpa mengerti maknanya. 

- Seringkali kita merayakan seorang anak yang hafal Al-Quran, tapi tak ada tindak lanjut untuk mengajari mereka tafsir. (Di sana) Anak-anak penghafal Al-Quran didapuk sebagai Imam Tarawih. Namun, miris ketika ternyata mereka tak mangerti dengan apa yang sedang dibaca. Jadi bisa dibayangkan, jika sang Imam saja tak mengerti apa yang ia baca, bagaimana dengan makmumnya.


- (Sang Pembicara juga mengatakan jika di sana) banyak anak-anak yang berlomba untuk menjadi Imam Tarawaih. Tapi miris ketika mengetahui bahwa yang mereka bicarakan adalah, "Di masjid sana dapat hadiah apa?" atau "Di masjid itu diberi upah berapa?"
Tonton video lengkapnya di sini : https://plus.google.com/10371186266647484…/posts/XGG6Gq3ZeBR
_ _ _


Mendapat fenomena seperti itu, Aku merasa bersyukur sekali, karena di Indonesia ini masih dipenuhi mubaligh-mubaligh yang seringkali menyampaikan kandungan makna dari Al-Quran. Di pesantren-pesantren dan di madrasah-madrasah diajarkan pelajaran tafsir Al-Quran dan Hadits. Bahkan banyak dari ulama-ulama dalam negeri yang mampu mengarang kitab tafsir berkualitas. Walau kadang oleh masyarakat kita diremehkan. Dan satu lagi, budaya kerendahan hati serta kezuhudan, agaknya masih tersemai subur di tubuh pesantren-pesantren salaf. Alhamdulillah.

AM. Hafs
17/10/2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda pengunjung ke

Statistikku