Oleh : AM. Hafs
Menanti malam yang bisa saja menjadi muara kisah
Menanti malam yang bisa saja menjadi muara kisah
Atau malah awal episode.
Tak seperti sebelumnya, yang sekarang lebih bermakna.
6 Desember 2012, waktu ketika sebuah pintu perjalanan cinta terbuka.
Dan sebuah kisah menggenapkan usia.
Atau lebih tepatnya mengganjilkan? Karena, ya?
Angka 1 untuk 1 tahun adalah ganjil
Pentingkah sebuah istilah?
Suatu saat kisah ini kan kususun rapi dalam fiksi
Apapun akhirnya nanti
Pagi ini, selagi masih boleh berucap rindu
tanpa harus menyakiti, ingin ku katakan,
"Aku rindu padamu seperti tanah tandus menanti sejuknya butiran air hujan."
Puisikah atau prosa? Entah, hanya ingin membagi kata hati.
Seperti jiwa Pangeran Katak, rasa nyaman di sampingnya melahirkan kekhawatiran.
Jika seorang teman bertanya,"apa yang kau khawatirkan?"
Aku hanya bisa menjawab, "Aku khawatir... tak lagi punya kesempatan untuk kembangkan senyumnya, yang indah seperti semaraknya hamburan rona fajar merah di bangunnya mentari."
AM. Hafs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar