Mencoba membaca tiap cermin jiwa yang hadir, dan merangkainya menjadi tutur indah nan menggugah.
Kamis, 20 Februari 2014
Jalan Hidupku, Sebelum Bermuara
Aku tak selalu kepakkan sayap
Terkadang juga berhenti di sela waktu
Aku tak selalu berlompatan di awan
Tetapi juga menyifati batu, diam
Saat terbang, menjelajahi hari, petualangan
Kuluaskan pandangan pada seluruh kemungkinan
Tentang mimpi, hambatan, dan tantangan
Juga tentang merajai hati, kesabaran
Ketika jeda, kubiarkan akal menyelami masa lalu
Barangkali ada mutiara kehidupan
Yang terlewatkan, terlupa, terabaikan
Untuk bekal, satu langkah maju
Saat melompat-lompat, sebenarnya menari
Melepaskan hati, bermain-main dengan senyuman
Bersenang-senang dengan berjuta warna alam
Mensyukuri kesejukan telaga kasih Ilahi
Ketika berdiam, aku menanti
Akhir zaman yang padanya dijanjikan pembalasan
Dalam balutan penuh kain kafan putih
Terbaring lemah menanti timbangan amal perbuatan
Ilahi, sebelum jantung dan nadi berhenti berirama
Ilahi, sebelum hati berhenti membilas racun dalam darah
Ilahi, sebelum udara tak lagi berselancar dalam dada
Terimalah pelukan taubat dari hamba
Yang tak pernah mampu bersujud sempurna
Berharap khusnul khotimah, saat raga ditinggalkan sukma
AM. Hafs
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar