Sampai di awan mana
Hingga fajar kelabu berani menari?
Fajar beranggap berbercak
Masih di balik bukit hati
Masih saja sembunyi, kerdil
Sampai di detik mana
Fajar memandang noda
Noda semu tapi palsu
Teranggap nyata
Padahal nikmat hikmah
Tuhan...
Layang melayang denting munajah
Lukis hikmah pada sadarnya
Bahwa rupa merah merona
Megah di pancar cahya mulya-Mu
Agar
Kembali langkahnya menjejak panggung pagi
Menari syukur riang hati
AM. Hafs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar