Rabu, 01 April 2015

Masih Terlalu Pagi!

Masih terlalu pagi untuk merintih. Meski negeri ini kian lepas kendali. Karena sesungguhnya, masih banyak langkah-langkah kecil yang bisa membuat setidaknya diri sendiri menjadi lebih baik. Bukankah perubahan diawali dari hal kecil?

Masih terlalu pagi untuk mengeluh. Sedang matahari masih saja datang dengan ceria, menyingkap kabut yang membuat berdiri rambut-rambut halus di kulit tangan dan kaki. Juga menggigilkan rindu di hati. Kenapa tak dicoba untuk bersyukur? Mensyukuri nikmatnya bersujud, subuh tadi.

Masih terlalu pagi untuk membiarkan amarah menari. Membuat gerah pikiran juga hati. Kenapa tak tersenyum saja? Menikmati tiap hiruk pikuknya yang hampir selalu sama.

Masih terlalu pagi, untuk memikirkan apakah hari ini akan menyenangkan. Kenapa tak mengangkat tangan saja, dan berdoa agar hari ini diberi kekuatan.

Namun ...

Tak ada kata terlalu pagi untuk menulis, bermuhasabah, dan berdoa. Melalui tulisan, mencoba menangkap hal-hal kecil yang biasanya terabaikan. Mengambil pelajaran dari apa-apa yang kemarin terlakukan dan terlewatkan. Bermuhasabah dan menjalani dengan penuh sabar sebagai ikhtiar. Lalu berdoa sebagai bentuk tawakkal terhadap takdir-Nya yang tak mungkin kita ketahui.

Mulailah menulis. Luangkan sedikit saja waktu barang sejam. Tuliskan, paling tidak 5 hal yang ingin dicapai untuk hari ini. Agar waktu yang senantiasa berlari, tak membuat napas terembus tanpa arti.

Mari ... menulis!

AM. Hafs
Singosari, 1 April 2015

Tamales Ngalu Nuhat Malangku. #101

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda pengunjung ke

Statistikku