Rabu, 26 November 2014

Sahabat

Sahabat, pada gelas-gelas kaca kumuseumkan segenap denting kisah. Membiarkan airnya ikut menggelombang, menyaksikan langkah hidup kita.

Sahabat, selalu ada rindu untuk berkumpul. Mengudarakan tawa penuh cinta. Melangitkan mimpi-mimpi masa muda. Bersenandung bersama, mengalahkan hangatnya api unggun yang terlingkari. Hal itu pula yang kini kuabadikan di dalam bayang gelas bening di atas meja tua.

Sahabat, denting gelas kan selalu jujur. Ia berdenting keras ketika dipukul keras, dan sebaliknya. Karena itu, aku berharap ... kisah klasik nan unik kita nantinya dapat berdenting sejujurnya. Berkisah hingga membuat anak cucu berkaca-kaca.

Sahabat, banyak orang yang mencari cinta, termasuk kita. Nyatanya, kita telah memilikinya, cinta yang sebenarnya. Cinta sederhana yang terangkai dengan derai tawa juga air mata. Cinta yang terikat oleh ribuan langkah. Cinta yang terpupuk puluhan tahun dengan indah. Cinta yang akan selalu membuat kita rindu bertatap muka, walau sekadar untuk berkelakar.
Sahabat ....
Memang tanah lapang yang dulu menjadi saksi kebersamaan kita, telah terkubur bangunan rumah. Tapi aku yakin, semua kenangnya takkan terkubur dengan mudah.
Untuk semua sahabat yang kini telah menapaki mimpi masing-masing. Sekalian kuabadikan nama-nama konyol kita di sini.

Go Shut - Endru - Ndik Gen - Mamun - Van Tuk - Di Che - Boleg - Ipunk - James - Kobar - Ahai - Arjoy - Bontek - Iser - Putu - Sator - Riskin - Pam pam - Hoho - Didgo - King - Sarip - kecuali Mas ini >>  Arespy << Belum dapat julukan. XD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda pengunjung ke

Statistikku