Rinduku tergerus senyummu. Rasaku rapuh, antara ada dan tiada. Sebab resah tunggangi harap. -AM. Hafs
Setelah semua tawa, lalu timbul ragu, getir dan resah di antara rasa; dua hati. Sedang bagiku semua itu inspirasi. - AM. Hafs
Cinta itu lucu. Ada yang tengah saling merindu; menanti pesan. Namun yang tercipta malah kesunyian. -AM. Hafs
Sebagai pembelajar, aku lebih suka dengan kemampuan menulisku yang sekarang. Tapi sebagai pembaca, aku lebih suka 'aku' yang dulu. Enggak terganggu typo, atau teknis tulisan apapun. Yang kutahu, hanya ada dua macam tulisan. Ceritanya jelek atau bagus. -AM. Hafs
Selamat Pagi, Pujangga pengunyah rindu. Sudahkah luruh, atau masih kau coba buatnya patuh? Ah, Rindu. Dibuang sayang, ditelan susah. -AM. Hafs
Penantian akan bermuaranya cinta, hanyalah sebuah drama yang berjudul Rindu. -AM. Hafs #PelukisRindu
Sebuah senyum sebelum perpisahan hanyalah nama lain dari kerinduan. Kenapa tak tinggal saja, Cinta? -AM. Hafs
Syukurlah aku dulu mencintainya. Jadi sekarang bisa mengerti betapa sakit ketika cinta tak ditempatkan di tempat yang tepat. AM. Hafs
Memang, Rindu mudah dimengerti. Namun waktu-waktu yang ia dampingi tahu, betapa sepi yang ia sesap terlalu pedih diresapi. -AM. Hafs
Cinta lebih membutuhkan kepastian daripada kesabaran. Karena cinta tak bisa dinanti tanpa kepastian. Meski rindu meraung di tepi harap. ♥♥ -AM. Hafs
Tidak cukup dikatakan. Harus dirasakan dan diwujudkan dalam perbuatan. Tidak untuk dinanti karena tak pernah tahu di mana kan bermuara : CINTA. -AM. Hafs
"Tong, Nggih, Kyai. Oleh Suket pirang sak iki mau?"
"Namung setunggal, Kyai. Suket e katah ingkang pun garing."
"Tong ...."
"Nggih, Kyai."
"Ojo muni, "namung" isih sukur oleh sa' sak. Sak cilik opo ae nikmat, kudu mbok syukuri. Tanpo pilih-pilih."
"Inggih, Kyai. Insya Allah."
AM. Hafs
Kecewa itu pasti. Tapi jauh lebih baik untuk menata hati. Satu pelajaran yang bisa kuambil. Jangan menuntut penghargaan dari sebuah kebaikan. Namun, jangan sampai lupa memberi panghargaan untuk sebuah kebaikan. -AM. Hafs
"Gung, coba tengok hidupmu. Berapa banyak mereka yang masih ban putih suka berkelahi dan ban hitam malah lebih banyak diam," ujarku pada Agung yang masih memegangi pipinya yang lebam. ~AM. Hafs comot dengan perubahan dari tweet @iwan_madari
Dunia ini, adalah bagaimana cara memandangnya. ^^ Yang pasti semua rasa jangan sampai berlebihan. Berimbanglah. smile emotikon ~AM. Hafs
Ketika diri sendiri mengatakan, "Sepertinya akan gagal." Itu artinya sudah gagal. Gagal membangun kepercayaan diri. ~AM. Hafs
Selamat malam diriku yang tengah risau sebab hilangnya sebuah nama. Apakah di sana terselip risau atas sedikitnya nama Tuhanmu yang kausebut?
Selamat malam diriku. Apakah masih merisaukan mimpi atau bekal mati yang tak mencukupi? -AM. Hafs
-AM. Hafs
Sekali lagi kuulangi, jangan pernah berhenti belajar menjadi orang baik. Meski dunia memusuhimu karena kebaikan tersebut. Karena pada saatnya nanti, kamu akan dipertemukan dengan banyak orang baik yang membuatmu kuat, berharga dan terharu. Seperti yang kualami hari ini. Berbuat baik agar memperoleh kepercayaan dan imbalan itu tidak sama dengan berbuat baik karena merasa sebagai muslim yang meneledani sosok uswatun chasanah. smile emotikon
Terima kasih kepada orang-orang baik yang kutemui hari ini. Semoga keberkahan hidup senantiasa menyelimuti.
AM. Hafs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar