Rabu, 25 Juni 2014

Pencarian Inspirasi

Mengamati alam yang penuh rahasia, butuh kacamata lainnya untuk sebuah karya yang unik. Karena itu, kucoba melihat dunia dari sisi lainnya dengan benda itu. Sebagaimana Ilmuwan melihat daun bukan sebagai daun, melainkan sebuah dapur. Melihat batang bukan sebagai batang, melainkan pipa-pipa penyalur bahan makanan. Melihat Akar bukan sebagai akar, melainkan mulut penyerap zat hara.

Kini kuterdiam, mengamati langit. Lalu terpejam, merasakan angin. Menunduk merasakan pijakan. Mengangkat kaki beberapa langkah ke taman penuh bunga. Berjongkok dan mengamati tiap hal di depanku. Alam ... alam ... dendangkan nyanyianmu. Biarkan aku ikut larut dalam orkestramu. Berdiam sejenak memeluk keheningan, Rabbana dholamna anfusana wa illam taghfirlana latarchamna lanakunanna minal khosirin. Permohonan ampun atas nikmat yang terkufuri.

Ilahi, nawwiril qolba ... kuuntai syukur ... berharap ilmu-Mu kayakan fikirku.


AM. Hafs

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda pengunjung ke

Statistikku