Mencoba membaca tiap cermin jiwa yang hadir, dan merangkainya menjadi tutur indah nan menggugah.
Rabu, 25 Juni 2014
Bukan I Love You Tapi Qobiltu.
Ketika tengah menjelajah beranda facebook, aku menemukan sebuah quote yang tertulis, "Kalau Tuhan maunya kamu sama aku, pacarmu bisa apa?"
Supaya lebih islami, muncullah ide untu menggantinya menajdi, "Kalau Allah maunya kamu sama aku, dunia bisa apa?"
Diakui atau tidak, dipercaya atau tidak, tetap hanyalah Allah yang Maha Tahu terhadap segala sesuatu, termasuk jodoh. Karena itu, hanya pada-Nya pulalah seharusnya semua harap berlabuh. Sedang berharap pada makhluk itu sia-sia. Banyak di antaranya yang memiliki bibit kemunafikan. Perhatikan ketika berkata-kata. Pagi kedelai, siang tempe. Sebab itu, perlulah kiranya untuk menyelami dan merenungi kembali kejadian di sekitar. Tengok saja, berapa pasangan yang dengan berderai air mata mengatakan, "Aku mencintaimu selamanya." atau "Tak ingin kehilangan si dia." pada akhirnya, besok, lusa, seminggu, sebulan atau beberapa tahun lagi ternyata sudah ganti hati karena keseringan makan hati.
Maka dari itu, yang sekarang bilang, "Aku bersyukur telah menjadi pelengkap agamamu." itulah yang harus dijaga, sepenuh hati.
Jadi, bukan 'I love you' yang menjadi awal sebuah kisah, tapi 'Qobiltu'.
#Meracau
AM. Hafs
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar