Rabu, 07 Oktober 2015

Duo Kampret Lagi Debat

"Gun." Di tengah keheningan beranda kos, Raka memecah keheningan.
 
"Apa?" Gunadi menjawab singkat. Tatapannya jauh ke langit yang mulai memerah.
 
"Ngomong-ngomong soal undangan ini ...."

"Napa?" Lelaki berwajah tirus itu menghela napas.
Raka membetulkan kacamatanya, "Tulisan ini." Dia tunjukkan kalimat salam dalam huruf alfabet yang tercetak Assalamu'alaikum Wr. Wb. "Yang disingkat bacanya gimana?"
"Hah? Warohmatullahi Wabarokatuh, kan?" jawab Gunadi setengah heran. Bisa-bisanya keadaan kayak gini dia tanya hal gituan? Batinnya.

"Kalau gue baca we-er webe?"

"Hadeh, Itu sih lu aja lagi kumat kampretnya."
 
"Ah elu, Bro. Gue nanyanya serius ini." Raka mengharap jawaban yang lebih logis.

"Hadaaah, penting? Gue lagi pusing!" 

"Udah jawab aja, ini juga gak kalah penting."

"Ya lu pikir deh, singkatan ILU, IMU, INU aja kebanyakan dibaca I Love You, I Miss You, I Need You. Padahal bisa aja itu I Lust You, I Mislead You, I Number You," jawab Gunadi sekenanya, "masa iya buat ee-er webe kagak bisa sedikit positif thinking?" Gunadi mulai kesal.

"Perbandingan lu kurang tepat, Bro."

"He? Emang mesti kayak gimana?"

"Yah kudu setara, ini kan bau religi, perbandingannya mesti yang religi juga."

Gunadi menggaruk kepala, sedikit jengah. Kalau saja yang bertanya bukan karibnya. Pasti sudah, ah sudahlah.

"Gini deh, lu baca tulisan ini kayak gimana?" Gunadi mengambil samrtphone dan mengetik Rasulullah SAW.

"Rasulullah Shollalloohu 'alaihi wasallam? Napa?"

"Ya itu, gak mungkin dibaca saow, kan?"

Raka tersenyum lebar mendengarnya. Gunadi bertambah heran.

"Berarti ... kalau gue nulis Asskum, boleh donk? Kan otomatis bacanya Assalamu'alaikum, kalau enggak berarti dia kampret. Bener gak?"

"Oalah, jadi ini tentang perdebatan semalem? Jawabannya sama-sama kampret! Yang baca asskum kampret, yang nulis juga kampret!"

"Kok bisa? Ah lu plin plan!"

"Gini deh Bro. Apasih beratnya nulis lengkap? Andaipun sms, gak diitung perhuruf! Terus nih ya, kalau udah kadung tertulis asskum dan tahu maksudnya itu assalamu'alaikum, apa susahnya ngebacanya dengan lengkap? Kalau tetep dibaca asskum, kampret juga namanya!"

"Kalau yang memperdebatkan tentang ini?"

"Pokoknya kampret!"

"Berarti kita sama-sama kampret, donk?" Raka tertawa lepas penuh kemenangan.

"Somplak! Lu tuh kampret pangkat tiga, temen lagi galau gara-gara ditinggal nikah malah lu ajak debat macam ginian, Kampret!" Gunadi melenggang.

"Eh mau kemana? Gontok lu, Bro? Katanya udah ikhlaaaaaaas."

"Kampret, Gue mau mandi! Ngikut?"

"Ogah!"

AM. Hafs
Singosari, 14 Agustus 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda pengunjung ke

Statistikku