Selasa, 19 September 2017

Bakat Menulis?

Setelah lama sekali 'mandeg' menulis, di kuliah perdana kemarin aku seperti mendapat motivasi atau semangat untuk menulis lagi. Bertemu dengan dosen yang juga punya kebiasaan menulis dan sudah menelurkan beberapa karya tulis menurutku bukanlah hal yang kebetulan. Kuanggap sebagai 'kode' bahwa ini adalah saat untuk merekam kembali hikmah. Lebih-lebih, kini aku berada dalam naungan lembaga sumber ilmu, STAI Ma'had Aly Al Hikam Malang, yang oleh dosen Ulumul Quran, Pak Rahmat, M.Pd I dikatakan, Al Hikam adalah Hikmah-hikmah.

Beliau lantas mengikuti makna itu dengan kisah pengalaman nyata tentang banyak hikmah yang seringkali menemani beliau mengarungi kehidupan, semenjak menginjakkan kaki di tanah Al Hikam. Mulai dari perjalanan menulis, karir, sampai dengan jodoh.

Kembali ke judul tentang bakat menulis. Dalam beberapa kali megikuti workshop kepenulisan, pertanyaan ini sering terlontar. Jawabannya macam-macam. Tapi sebagian besar mereka, para penulis besar yang pernah kutemui menjawab bahwa bakat hanyalah sebuah aset yang pengaruhnya tak lebih dari 10% terhadap tulisan. 90 %nya lebih ke kerja keras, membaca, latihan, dan konsisten.

Soal konsisten ini, di tulisan perdana setelah kevakuman lama kemarin begitu terasa. Sampai-sampai istriku yang juga bergelut di dunia kepenulisan bilang tulisanku seperti tulisan anak SD, kaku. namun, hal itu tak membuatku patah arang. Malah sebaliknya, membuatku termotivasi untuk mengembalikan 'rasa' tulisanku seperti beberapa tahun yang lalu.

 Maka bagi teman-teman yang merasa ingin menulis tapi ragu karena merasa tidak bisa, atau tidak berbakat, jalan keluarnya hanyalah satu, menulislah. Menulislah dari kejadian-kejadian di sekitar. Selain menulis menambah kepekaan terhadap sekitar, juga sebagai wadah perekam kehidupan dan penjaring hikmah-hikmah yang bertebaran dalam kehidupan.

Menulis, bisa pula dimulai dari hal-hal yang kita sukai. Bila suka kucing, bisa kita ceritakan tentang kucing. Sedangkan aku ... barangkali akan mulai menulis tentang ulasan di dalam dunia perkuliahan. Selain mungkin menerbitkan beberapa makalah yang mengantri untuk disusun dalam masa kuliah setahun ke depan.

Jadi, kapan Anda mau menulis?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda pengunjung ke

Statistikku