Oleh : AM. Hafs
Belum juga usai
amukan hujan semalam
Sungai kehilangan akal sehat
Turut memporandakan
Apa saja
di hadapan
Butuh lebih dari sejam
Hingga keduanya mereda
Pelangi mencoba menghibur
dari balik awan
Berlarian seperti tersibaknya tirai
Malang
Tak ada yang hirau
Tangistangis bersautan
dengan teriakan
Mengiringi langkah-langkah
Kepala kepala resah
Nan kebingungan
"Emak!"
"Bapak!"
Semua sibuk
Mencari kepala sanak keluarga
Yang mungkin masih bernyawa
Sedang di sudut puing lain
Seorang anak meringkuk
Tergugu
Tangisannya begitu pilu
Tengah berandai
"Kenapa aku tak mati bersama kalian."
di hadapan empat bujur
Mayat keluarganya
Hutan gundul di balik desa
Urung tertawa
Tapi juga tak tahu
Hendak mengumpat siapa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar