Kamis, 16 Juni 2016

Lima 'Viewer' Penyemangat

Lima 'viewer' yang juga 'reader', entah siapa mereka, yang pasti aku tersenyum melihat kesediaan mereka membaca corat-coretku. Terutama setelah berbulan-bulan penaku berhenti merangkai. Apalagi tulisan tentang sitar tadi belum kubagikan di lini masa twitter.

Menulis memang membuat hidup lebih hidup. Untuk masalah ketakutan dalam menulis, rumusnya tetap sama. Rasa takut hanya bisa disudahi dengan melawannya. Apa begitu juga yang seharusnya kulakukan dalam hal mencintainya?

Belum. Tunggu lulus, minimal. Seperti itu nurani menjawab. Sementara itu, aku berharap ia bersabar dan terus berpikir positif. Seperti yang sama-sama kami ketahui, cinta sebelum halal merupakan ujian. Aku hanya berharap, semua berakhir dengan turunnya ridho Allah. Sehingga apa yang kami niatkan diberi kelancaran, keberkahan, dan kelanggengan.

Sedikit cerita, setelah dulu pernah punya pengalaman cinta yang berakhir akibat tak direstui, aku sungguh bahagia ketika sekarang orang tuanya mendukung hubungan kami. Meskipun saat ini aku belum bisa memberi kepastian kapan akan menghalalkannya, atau minimal memperkenalkan dia ke orang tuaku. Meski aku tahu, ibuku pasti sudah mencium hubunganku dengannya. Karena, mengutip kata-kata si dia, "Wanita adalah detektif handal ketika berurusan dengan cinta." Semoga dia tidak marah karena aku menulis kisah kami di sini. Heheu.

Sejujurnya, sejauh pencarianku sebelum-sebelumnya, sebenarnya aku mendambakan sosok yang mau menunggu, lalu mencintai dalam diam. Tapi nampaknya cinta tak sesederhana itu. Ada tuntutan-tuntutan yang harus dipenuhi ketika dua anak adam telah memutuskan untuk saling mencintai. Mau tak mau, harus kami jalani. Yang bisa kulakukan saat ini hanya mengerem, ketika semuanya mulai lepas kendali. Meski tak selalu berhasil, setidaknya aku tak ingin menyerah.

AM. Hafs
Singosari, 16 Juni 2016

1 komentar:

  1. Sebagai sesama perempuan dengan gadis dalam tulisan ini, hmmm...bisa memahami. Penciuman tajamnya.

    Aku pernah mengalaminya, menjadi agen FBI (sebut saja begitu).

    BalasHapus

Anda pengunjung ke

Statistikku